Saturday, November 22, 2014

Monty Molly

“Hi Moly…”
Sapa Monty kepada gadis pujaan hati yang setiap pagi menghabiskan waktu di teras bermandikan sinar matahari. Hari ini Moly terlihat berbeda, Moly mengenakan kalung baru, ada liontin emas  berbentuk hati, dan ada kata “Moly” tercetak tepat di tengahnya.
Tanpa berkata apa-apa Moly tetap sibuk dengan ritualnya, dengan mata tertutup dan kepala menghadap langit, seolah membiarkan pancaran matahari menghantam seluruh tubuhnya. 

“Langitnya cerah ya Mol”
Sapa Monty mencoba menarik perhatian Moly yang sedari tadi tidak beranjak dari tempatnya berjemur.
“Mendung gini lo bilang cerah, makanya buka tuh kaca mata?”
“Eh iya…”

Monday, November 17, 2014

I Love You

5 Juni
Cahaya matahari menerobos kaca jendela di kamar Cempaka. Memaksa Arya membuka kelopak matanya yang terlihat masih ingin berpelukan dengan mimpi. Kamar Cempaka merupakan salah satu kamar di Rumah Sakit Bunga, yang sudah sebulan terakhir dihuni oleh Arya, korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, satu bulan yang lalu.

 “Selamat pagi jagoanku…”

Ucapan selamat pagi diiringi belaian lembut ke rambut Arya, dari Fitri, sosok wanita yang dua tahun terakhir melengkapi kepingan puzzle hati Arya.

Sebulan menjadi penghuni kamar Cempaka, tubuh Arya terlihat begitu kurus, begitu kurus sehingga tampak jelas tulang rahangnya, seolah berusaha menerobos keluar kulit pipinya.

Monday, November 10, 2014

Selamat Hari Pahlawan

Biar dibilang blogger update, gw enggak mau kalah sama blogger lainnya yang posting tentang hari pahlawan.

“Ah dasar blogger mainstream! “
“Bodo amat!”

Gw ucapin selamat hari pahlawan buat yang merayakan.
Emangnya harus ya dirayain? Harus lah! 

Para pahlawan di jaman perang bertaruh nyawa untuk merebut kemerdekaan, masa kita yang tinggal mempertahankan aja enggak mau. Di postingan kali ini gw mau kasih tau beberapa jenis pahlawan versi gw, inget ya versi gw. Jadi klo ada perbedaan pendapat antara pahlawan yang gw punya dan punya lo, ya udah nikmatin aja. Kan berbeda itu indah dan seragam itu membosankan. 

Thursday, November 6, 2014

Ambil Aja Hikmahnya

“Nasi sama ayam goreng, minumnya Jus alpukat.”
“Ayamnya paha ya Mas, paha kanan jangan paha kiri. Gorengnya jangan kelamaan nanti keras, ayamnya harus dari keluarga terhormat dan berpendidikan, jangan ayam alay  yang naik motor boncengan bertiga dan malem minggu nongkrong di pos ronda. Untuk jusnya jangan pake susu coklat, pake susu putih. Susunya bubuk jangan yang cair. Ngaduknya jangan jangan bolak-balik, harus searah, searah jarum jam. Oia satu lagi, jangan pake lama”. 

Untung di sini posisi gw sebagai pacar, kalo posisi gw sebagai pelayan cafe, bisa di pastiin gw bakal ngasih pertanyaan balik

Saturday, November 1, 2014

Susu Cokelat

sumber gambar

“Pagi Beib…”

Pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya, sosok perempuan cantik yang membawa susu cokelat hangat membangunkan gw dari mimpi. Sosok malaikat tak bersayap itu adalah Putri, pacar gw. Sekali lagi PACAR GW!.

Hampir tiap pagi Putri bawain gw susu coklat, katanya sih biar gw gemuk tapi nyatanya udah dua tahun tetapi tulang iga gw masih aja nonjol-nonjol kayak pukulan bedug. Pernah juga gw disuruh ikutan fitness tapi abis pulang dari fitness, badan gw pada sakit semua kayak maling ayam abis digebukin satu negara dan besoknya gw kapok. Pernah juga Putri nyaranin untuk minum obat penambah berat badan, awalnya gw turutin sampe akhirnya dompet gw kena kanker stadium.III. Gw tekor gara-gara perut gw laper mulu, sehari gw bisa makan lima kali. Ini bertentangan dengan prinsip dasar anak kos yang berbunyi,