01012011

1 Januari 2011 hari dimana dua pasang remaja di mabuk asmara memutuskan untuk jalan-jalan ke musium. Musium sudah terlanjur mendapatkan predikat kurang baik di hati para remaja, maklum musim di Jakarta biasanya kurang terawat di tambah banyak stasiun-stasiun TV yang hanya mementingkan rating menggunakan museum sebagai tempat syuting acara horror. Jadi makin lengkaplah musim sebagai tempat dfengan nilai mistis yang kuat.

Musium Fatahillah jadi destinasi dua pasang remaja pada hari itu. Namun naas, setibanya di sana musium dalam keadaan terkunci rapat alias sedang tutup. Memeng pada hari itu bertepatan dengan hari libur tahun baru. Kedua pasang remaja tersebut kecewa mengingat jarak yang cukup jauh untuk mencapai Musium Fatahillah. Kedua pasang remaja tersebut bukan satu-satunya yang kecewa lantaran Musium Fatahillah tutup, terbukti dari banyaknya pengunjung yang memadati pelataran Musium Fatahillah yang juga tidak bisa menutupi rasa kecewanya karena Musium Fatahillah tutup.

 

Narsis dulu ah...

Kedua pasang remaja itu memutuskan untuk pulang, di tengah perjalanan pulang salah satu dari mereka menemukan ide cemerlang. “Ke Taman Ayodia yuk” ajak salah satu dari mereka. Karena sudah terlanjur kecewa jadilah Taman Ayodia sebagai obat pengihur kekecewaan mereka. Taman yang di resmikan 15 Maret 2009 menjadi destinasi berikutnya setelah kecewa dengan Musium Fatahillah yang tutup. Karena perjalanan yang cukup jauh dan rasa kecewa akibat Musium Fatahillah yang tutup, membuat perut mereka meminta untuk di isi. Jadi tanpa pikir panjang setibanya di Taman Ayodia mereka langsung mengisi perut mereka. Sate padang jadi menu mereka di sore itu, lezatnya sate di temani hembausan angin sore nampaknya sudah cukup membayar lunas rasa kecewa mereka pada hari itu.

Tukang sate padang paling cantik

Remaja di mabuk asmara

 picture property of yandhi ramadhana