Trust Me I'am an Engineer

Asik dah mo lebaran…. Eh masih lama ya?

Gimana kabarnya blogger masih terjagakah keperawanan puasanya? Mudah-mudahan belum ada yang bolong ya. Posting kali ini masih dalam suasana bulan Ramadhan. Cerita bermula kira-kira September 2006 dan kebetulan pas bulan puasa juga pria tampan pujaan wanita ini mulai berkecimpung di dunia telekomunikasi. Karena kata telekomunikasi terlalu panjang dan aga sulit untuk di ucapkan jadi species (orang-orang yang berkecimpung du dunia telekomunikasi) gw sering menyingkatnya menjadi “telko”. Cukup mudah di ucapkan bukan?, bahkan anak TK yang kena diare pun bisa dengan fasih mengucapkan kata tersebut.

Hari pertama kerja seperti halnya kebanyakan orang lainya merupakan susuatu yang asing dan menakutkan buat gw. Kantor baru gw terletak di daerah Tebet, jujur hari pertama kali gw kerja gw ga tau dimana Tebet dan entah betapa bodohnya gw ga terpikirkan sedikit pun nyari Tebet di google map (gap tek banget ya?). Dengan berbekal masukan dari bokap gw, brangkatlah gw dengan segenap jiwa raga (mo kerja apa mo perang?) ke tempat yang namanya Tebet. Setelah berputar-putar hampir 2jam, asal kalian tau ya bulan puasa tengah hari kolor bolong dan 2jam mengendarai motor merupakan pengorbanan yang besar biar pun masih kalah besar sama badanya Pretty Asmara. Setibanya gw di tempat tersebut, gw di sambut ramah oleh seorang security. Fauzi (sekarang almarhum, semoga amalmu di terima di sisiNya) itulah nama yang tertera di dada kanan security tersebut. Gw menyampaikan maksud dan tujuan gw datang ke kantor ini. “Oh Pa Gunadi ada di lantai.2 ruanganya yang di tengah” kata Pa security. Gw pun langsung menuju ke ruangan tersebut. Ga kaya interview horror yang gw pernah denger dari orang-orang, di kantor ini santai banget interviewnya. Lebih cocok klo dibilang ngobrol dari pada interview. 15menit pun berlalu setelah Pa Gunadi menjelaskan deskjob yang bakal gw kerjain dan gw di suruh datang lagi besok untuk langsung kerja.

Hari ini gw dah mulai kerja, menurut perintah dari Pa Gunadi gw di suruh ke T.B.S (gedung milik salah satu operator seluler di Indonesia). 45menit berlalu  tibalah gw di gedung 8 lantai bergaya minimalis dan dibalut oleh dominasi dengan warna merah dan abu-abu. Gedung yang terletak di JL.T.B Simatupang ini menjadi saksi dimana gw pertama kali berkecimpung di dunia telko. Gedung ini jadi tempat pertama gw belajar sekaligus mencari nafkah (ko aga lebay ya kata-katanya?).  Kita kerja tim, satu tim ada 5 orang terdiri dari satu team leader dan 4 teknisi. Team leader gw namanya Bambang biasa di panggil “beng”. Entah kenapa setiap orang yang namanya bambang selalu di panggil dengan beng ataupun bembeng?. Apa mungkin klo di panggil Bang takut ketuker sama abang bakso? Makanya di panggilnya beng. Pria berperawakan tinggi kurus ini ga bisa marah, hari-harinya di isi dengan senyuman termasuk pada saat kantor telat transfer gaji (kayaknya harus di cek tingkat kejiwaanya neh).Teknisinya ada 4 terdiri dari gw, amar (nama yang sampe saat ini memegang rekor di blog gw sebagai “The Most Mention Name Ever” melebihi nama istri dan anak gw, mudah-mudahan istri gw ga jealous), finza dan denny (semoga dirimu baik-baik saja di kupang bro).

Gak terasa udah 2 tahun gw kerja di gedung ini, buset 2 tahun ga berasa jangan-jangan 2 tahun kebelakang gw mati suri. Sekarang gw udah jadi Engineer (satu tingkat di atas Team Leader), ganti jabatan udah pasti ganti kerjaan juga. Ga kaya teknisi yang kerjanya nunggu perintah dari team leader, klo engineer kita berhadapan langsung sama customer yang bawe-baweI, banyak maunya padahal banyak engga ngertinya. Harus punya kuping tebel dan hati extra sabar untuk denger complain dan request dari customer. Beda sama teknisi yang lebih mengandalkan fisik, engineer 90% pake otak dan 10%nya pake siomay eh salah ding. Lampung Area jadi project pertama gw sebagai engineer, gw excited banget ngerjain kerjaan yang menurut gw baru ini. Kira-kira udah 1tahun Project Lampung Area pun selesai, dan gw balik ke Jakarta.

Di Jakarta gw ngerjain kerjaan yang sama kaya waktu di Lampung dan gw akui itu sangat menyenangkan. Saking menyenangkan dan menikmati peran  baru ini sampe lupa klo gw udah terlalu lama kerja di kantor gw yang sekarang. 2013 ini kira-kira gw udah 3 tahun jadi engineer dan secara keseluruhan 7tahun gw udah mengabdi di perusahaan  yang bergerak di bidang telko ini. Tahun di mana rasa jenuh mulai datang, tahun dimana gw harus move on dan cari kerjaan baru. Beberepa tahun yang lalu gw ga pede buat ngelamar di perusahaan lain karena minimnya pengalaman. Seiring berjalanya waktu gw ngerasa udah cukup matang dan pengalaman untuk ngelamar di persahaan lain dan dengan pede bilang ke mereka “Trust Me, I’m An Engineer”.