Wednesday, July 17, 2013

Lost In Cileunyi

Selepas kau pergi.... eh salah ding selepas buka gw berangkat. Yup selepas buka pada puasa pertama ini pengen ke bandung untuk melajutkan tugas mulia kita sebut saja "KERJA". Sebatang rokok sponsor liga sepak bola terbesar di Indonesia menenmani pejalanan gw dari rumah menuju tempat penantian public transportation a.k.a angkot . Hari ini entah kenapa jalan tidak begitu ramai mungkin karena hari pertama puasa jadi orang-orang masih terlalu sibuk dengan urusan buka puasa mereka.

20 menit kemudian tibalah pria tampan berwajah innocence di tempat yang telah di tentukan di salah satu terminal di daerah Jakarta selatan, hari ini gw jajnian sama temen gw kita sebut saja namanya amar. Amar adalah pria berperawakan aga gempal denga potongan rambut ala U.S Army ( menurut pendapat dia ) adalah salah satu meat haters yang baru masuk  ke komunitas vegetarian fans club. Yup pria penyuka musik punk ini mungkin jadi salah satu anak punk yang paling sehat di bandingkan teman-teman sesama penikmat musik dari inggris tersebut. Manusia (mang sapa yang bilang kuda?) yang satu ini sudah tidak lagi menkonsumsi segala jenis daging, gorengan, apappun makanan yang dia anggap berkolesterol dan tidak mau minum selain mineral water (air putih) dan jus buah. Jadilah gw memberkan dia predikat sebagi  healthy punk.
 
Ok kembali ke perjalan gw menuju Bandung, setelah 10 menit menanti akhirnya penampakan manusia (siapa bilang kodok?) tersebut muncul. Pucuk di cinta ulam pun tiba , bus yang akan kita tumpangipun sudah siap untuk berangkat tanpa basa basi karena emang sudah basi segeralah kita menaiki bus tersebut. As you know untuk menghemat budget kita ga naek bus jurusan Bandung melainkan bus jurusan Tasik. For your infomation bus jurusan Jakarta-Bandung di kenakan tarif Rp55.000 ,- sedangkan Jakarta-Tasik Rp30.000 ,- . Perbedaan angka tersebut (55.000 – 30.000 = 25.000) membuat hati kita berpaling untuk menggunakan bus jurusan Tasik daripada menggunakan bus ke Bandung. Karena kita menggunakan jus jurusan Tasik jadi kita tidak mungkin turun di terminal melain kan harus turun di TOL, sekali lagi di TOL!!!!. TOL dimana seharusnya kita turun adalah TOL Buah Batu tapi nasib naas menimpa kita. Jadi sebelum TOL Buah batu ada pemberhentian yang namanya TOL Moh Toha, awalnya tidak ada masalah dengan menunrunkan penumpang di tengah TOL asalkan ga ketauan sama petugas JASAMARGA karena merupakan pelanggaran menaikan dan menurunkan penumpang di dalam TOL. Ceritanya ada penumpang yang turun di TOL Moh Toha awalnya tidak terjadi apa-apa tapi kaya lagunya Base Jam, bagai hujan tanpa awan tiba-tiba muncullah kendaraan nista bertuliskan JASAMARGA di ddepan bus yang kita tumpangi. OK bus gw sukses kena tilang karena menurunkan penumpang di dalam TOL. Setelah melakukan negoisasi yang sangat alot bagai gigit sendal jepit pake gigi palsu akhirnya di hasilkan sebuah keputusan. Kata kernetnya ke kita :
 
Kernet  : “ Mas ga bisa turun di buah batu ya, nanti turunya di Cileunyi aja.”
Amar     : “ Emannya kenapa kang?”
Kernet  : “Tadi kita kena tilang sama orang JASAMARGA katanya klo ketauan nurununin penumpang di dalam TOL lagi harus bayar Rp 50.000 ,- atau bus ini akan di kandangin.”
Gw         : “ok siap kang”

Bego lo asal OK aja !!! cetus Amar kesal. Lah ntar tinggal naek angkot aja kan gampang jawab gw dengan senyum manis yang seolah tau dimana tepatnya Cileunyi berada. Entah apa yang ada di otak gw yang beda 1Mg sama otak ayam kentucky ko masih bisa satai aja mau di turunin di Cileunyi yang notabenya kita ga tau sama sekali naek angkot apa dari Cileunyi ke tempat kost. Liat google map aja kata gw ke Amar, anjrit kira-kira 20KM. 15 menit kemudian kita turun di Cileunyi lebih tepatnya kita resmi nyasar jam 11.00 malam di Cileunyi.

Mencoba pasang wajah cool padahal panik abis. Buset dah kita 20km dari tempat kost neh, klo mo ngajak jalan2 ke Cileunyi jangan jam segini dong!? Ucap Amar yang masih kesal karena di turunkan oleh bus tidak bertanggung jawab di tempat yang bukan semestinya. Gw coba tlp anak2 dl deh mungkin mereka bisa kasih ide. Setlah melakukan panggilan tlp beberapa kali akhirnya bagai terdengar suara dari surga. Ada apa bro? jawab Arvi teman gw yang di seberang angkat telpon, wajah gw pun berseri mendengar suara Arvi yang bagaikan dewa penyelamat yang pake boxer doang. Bagai mendapat secercah harapan akhirnya gw mengutarakan kejadian apa yang baru saja menimpa kita berdua.

Akhirnya malam itu gw dan Amar nginep di rumahnya Arvi. Andai saja malam itu arvi ga angkat telpon mungkin kita berdua bakal jadi gembel di cileunyi, andai malam itu bus gw ga di tilang JASAMARGA, andai Krisdayanti ga cerai sama Anang.... apa coba.... Sisi baiknya setidaknya gw jadi tau klo Cileunyi itu berjarak + 20KM dari tempat kost yang ga mungkin masih ada angkot ja 11 malam dan ada Arvi yang stand by untuk angkat telpon dari pria bodoh yang kesasar di malam hari.

Lost In Cileunyi 


Picture property of yandhi ramadhana


4 comments:

  1. Lumayan gan buat pengalaman biar besok2 nggak nyasar klo mau ke bandung...... :-)

    ReplyDelete
  2. wuahahaha.... *numpang ketawa aja ya, g bisa comment apa2...

    ReplyDelete

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu di larang, ditunggu kritik dan caci makinya ya :)